Sebab, ketika Foke panggilan akrab Fauzi Bowo, berjalan pulang menuju mobilnya. 50-an simpatisan hidayat yang berada di seputaran Bundaran HI meneriakan yel-yel.
"Yooo, ayo bang Dayat jadilah gubernur," teriak mereka.
Foke yang semula berjalan santai, setelah mendengar yel-yel tersebut berhenti sejenak dan menengok ke arah suara, lalu tersenyum, lalu meninggalkan orang itu.
Berelang beberapa menit, Satpol PP pun sempat menegur simpatisan Hidayat tersebut. Karena meneriaki ke arah Foke dengan menyanyikan yel-yel.
"Kita nggak ngelarang, cuma nggak etis saja neriakin yel-yel seperti itu di depan pak Gubernur," ujar salah satu anggota Satpol PP di Bunderan HI, Jakarta, Minggu (13/5).
Sementara itu, koordinator simpatisan Hidayat, Matnur mengatakan bahwa ingin bersalaman dengan Foke yang hadir dalam Car Free Day kali ini. Matnur membantah jika melakukan kampanye.
"Kita nggak kampanye disini, kita olahraga tapi kenapa dianggap kampanye sama satpol. Kita hanya menunjukkan kegembiraan. Kita siap salaman dengan foke," ujar koordinator harian simpatisan Hidayat, Matnur, di Bunderan HI, Jakarta, Minggu (13/5).
Lima puluhan simpatisan Hidayat ini juga diikuti Didik J Ruhcbini. Didik pun tidak menanggapi mengenai teguran satpol PP terhadap simpatisan Hidayat meminta tidak dibesar-besarkan masalah tersebut.
"Temen-temen yel-yel disini, nggak usah diperbesar. Cari ide saja untuk benahi Jakarta," ujarnya.
[arp]
BERITA TERKAIT: