Dituduh Jadi Mafia Dana Gempa, Andi Arief Tidak Mundur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 30 April 2012, 15:02 WIB
Dituduh Jadi Mafia Dana Gempa, Andi Arief Tidak Mundur
RMOL. Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, mendapat serangan. Dirinya dikaitkan dengan tindak penggelapan dana bantuan dana gempa Sumatera Barat 2009.

Sebuah spanduk bergambar wajahnya dan tulisan yang menyebut dirinya mafia diakitkan dengan penggelapan dana gempa Sumbar tampak menyelimuti salah satu sisa-sisa besi bekas calon tiang monorail yang berdiri di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, dekat gedung KPK.

Belum tahu dari kapan spanduk itu terpasang dan menjadi perhatian pengguna jalan, namun sebuah nama organisasi kemahasiswaan, Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Keadilan (Kamerad) beserta bendera organ itu tercetak di permukaan spanduk.

Andi Arief yang mendapat serangan justru menganggap enteng. Walau merasa difitnah, dirinya menganggap lebih baik mengurus hal lebih urgen bagi masyarakat Sumbar.

"Warga Sumbar sedang dihadapkan pada persoalan serius persiapan mitigasi. Biarlah saya menjadi korban tuduhan provokatif ini," ujar eks aktivis mahasiswa era Orde Baru itu ketika diminta konfirmasi beberapa saat lalu (30/4).

Tuduhan itu, ditegaskannya, tidak menyurutkan semua komponen bangsa untuk memberikan perhatian pada persiapan mitigasi Sumbar.

"Tidak akan mundur dengan pamflet yang dibuat orang sakit jiwa," singkat dia.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA