Ketua Presidium GMNI Twedy Noviady menyatakan, seharusnya aparat kepolisian melakukan penjagaan serta pengawalan terhadap jalannya aksi secara damai. "Bukan membiarkan penganiayaan oleh oknum yang merasa dekat dengan kekuasaan," tegas Twedy kepada
Rakyat Merdeka Online, Jakarta, Kamis (26/4).
Untuk itu, pihaknya mendesak agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan penganiayaan yang dilakukan oleh anak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tual Provinsi Maluku, Syaifudin Nuhyana.
"Bila penuntasannya tidak berjalan maka kami akan mengambil langkah-langkah tertentu. Jangan biarkan tindakan anarkis keluarga pejabat menodai aksi yang menyuarakan kegelisahan rakyat," katanya lagi.
Untuk diketahui, dalam aksi yang berlangsung dari kemarin 25 April 2012 hingga hari ini, (Kamis,26/4), anak kepala dinas memukuli korlap aksi M Nawawi hingga kepalanya babak belur dan berdarah. Tindakan itu dilakukan anak kepala dinas untuk membubarkan aksi setempat. Sayangnya aparat kepolisian yang berada ditempat hanya membiarkan saja.
[mar]
BERITA TERKAIT: