Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPR Pramono Anung di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Rabu, 25/4), terkait penembakan Herman (34), Abdul Kadir Jaelani (25), serta Mad Nur (28) di negara tetangga tersebut.
"Harusnya autopsi tidak harus dilakukan oleh mereka (malaysia), kita juga atau bersama-sama untuk seluruh kasus," tegasnya.
"Katanya, kita kan negara serumpun, bersahabat, bertetangga, satu etnis. Kenapa persolan seperti ini tidak ada persamaan. Menurut saya ini menunjukkan lobi internasional kita masih lemah," tandasnya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: