Pengamat politik senior, Arbi Sanit, mengkritik tradisi parpol mencalonkan tokoh utama atau ketua umum mereka sebagai satu-satunya pilihan untuk dimajukan ke pemilihan presiden.
"Ketimbang mencalonkan tokoh formal, lebih baik rekrut dari luar partai, lebih bisa menang dan mampu menjalankan pemerintahan," katanya kepada
Rakyat Merdeka Online, Selasa siang (24/4).
Dia mengkritik, misalnya, PDI Perjuangan yang sampai saat ini berkutat pada dua calon yaitu Megawati Soekarnoputri atau putrinya, Puan Maharani.
"Dua-duanya tidak berguna," ujarnya sambil terkekeh.
Arbi menyebut tiga nama tokoh nasional dari luar parpol yang saat ini sedang diidolakan rakyat banyak.
"Lebih baik Mahfud MD, Sri Mulyani atau Dahlan Iskan," sebutnya.
Menurut Arbi, tiga nama tersebut mudah untuk dikonsolidasikan dengan parpol-parpol.
"Dimatangkan, dibangun koalisinya. Kalau mau bagus, dirahasiakan dulu, diam-diam partai mengambilnya. Dan sudah dimatangkan dekat-dekat pemilu," tandasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: