Demikian disampaikan oleh pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti kepada wartawan, di Gedung DPR , Jakarta, Senin (23/4). Menurutnya, dukungan kepada Ical untuk maju sebagai Capres 2014 itu tidak benar.
"Nah indikatornya ya dari hasil survei, jadi tidak boleh ada penipuan-penipuan. Hasil survei yang mengatakan hasil survei dimenangkan Ical, mana, itu tidak ada," kata Ikrar.
Lebih jauh ia menjelaskan, hasil survei telah jelas membuktikan bahwa Ical masih kalah jauh dari petinggi partai Golkar lainnya. Dikatakannya, sampai kapan pun Ical tidak akan bisa mengalahkan Jusuf Kalla dan Akbar Tanjung untuk diusung sebagai Capres dari partai berlambang pohon beringin itu.
"Padahal yang paling tinggi JK, malah Ical dibawah Akbar. Nah kalau itu benar, harusnya mereka berpikir tidak hanya dua kali ya, tapi seribu kali untuk mencalonkan Ical jadi capres," tegasnya.
[mar]
BERITA TERKAIT: