Ungkapan pesimistis terhadap Presiden SBY yang akan menendang menteri asal PKS dari pemerintahan semakin nyaring. Bahkan suara pesimistis itu disampaikan oleh kalangan dalam partai pendukung pemerintah.
"Terkait isu PKS dan soliditas Setgab, saya kira kecil kemungkinan Presiden lakukan reshuffle," ungkap Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto pagi ini (Senin, 9/4).
Ada dua alasan kenapa mantan Direktur Eksekutif Charta Politika itu pesimistis. Pertama, soal risiko politik yang terlalu tinggi karena semakin dekat ke pemilihan umum 2014. Menurutnya, SBY tentunya ingin proses menuju regenerasi lima tahunan itu berjalan mulus.
"(Kedua) lagipula, bukan hal yang mudah untuk menetri baru bekerja dalam 2 tahun. Saya kira formasi ini akan bertahan," imbuh Bima.
"Namun persoalan besar tentang koalisi minus pemahaman bersama tentang code of conduct tetap jadi batu sandungan Setgab," sambungnya.
Kalau memang PKS pada akhirnya tidak ditendang, apa solusi agar persoalan besar itu tidak lagi terjadi di masa mendatang?
"Para Ketum parpol atau dewa-dewa lebih sering SMS atau BBM-an Saja. Simpel saja deh sekarang," tutupnya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: