Pertama, ketua BPN harus paham tentang persoalan pertanahan. Kedua, punya visi kerakyatan tentang reforma agraria. Ketiga, punya kepemimpinan yang kuat. Keempat, harus punya integritas yang kuat dan mampu membersihkan mafia-mafia pertanahan yang banyak melibatkan orang-orang BPN.
Hal itu disampaikan anggota Komisi II DPR Malik Haramain kepada Rakyat Merdeka Online (Jumat, 6/4).
"Reforma agraria yang terpenting adalah mempercepat redistribusi tanah kepada orang-orang miskin dan mengembalikan keseimbangan dan keadilan kepemilikan tanah serta menghapus monopoli kepemilikan tanah," lanjutnya.
Namun, soal siapa tokoh yang memiliki kriteria itu dan layak untuk menjadi BPN-1, politisi PKB ini mengaku belum tahu.
"Itu dia yang belum kutahu," jawabnya sambil tersenyum.[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: