Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak harus menunggu Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum menggelontorkan dana untuk pengerukan Kali Krukut. Karena Kali Krukut bukan melintasi dua provinsi. Hulu kali Krukut adalah di Jagakarta, yang masuk dari kawasan Jakarta sendiri.
Hal itu disampaikan calon gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid kepada Rakyat Merdeka Online (Kamis, 5/4) saat ditanya apa solusi agar air di kali tersebut tidak lagi meluap sehingga menjadi banjir seperti sekarang ini.
"Kali Krukut itu adalah kewenangan pemprov DKI Jakarta termasuk keuangannya. Makanya harus segera diselesaikan (pengerukannya). Tahun depan harus sudah mulai ada anggaran pengerukan sungai Krukut dan pembuatan waduk di dekat hulu atau sumber kali Krukut," jelasnya.
Jagoan PKS ini memang mengaku sudah mendengar Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan pembebasan tanah untuk pembangunan waduk di Brigif. Menurutnya, pembangunan waduk itu harus segera realisaikan sesegara mungkin.
"Tahun depan itu sudah harus dipastikan proses ke arah itu harus dipercepat. Sehingga kita ingin menghadirkan manajemen air yang membawa berkah dan tidak menjadi musibah. Air yang membawa berkah, air ketika air itu menguntungkan bagi warga Jakarta," ungkapnya.
"Kalau kita mempunyai waduk, bisa kita tampung air hujan menjadi air baku. Kan air yang tadinya menjadi musibah, kini bisa berubah menjadi berkah," sambungnya.
Menurutnya, hal ini penting, apalagi, masyarakat Jakarta saat ini ketergantuan akan suplai air dari PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Thames Pam Jaya (TPJ). Banyak warga Jakarta mengeluhkan air dari kedua perusahaan itu. Airnya kotor karena sumber air bakunya bermasalah. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: