"Partai Demokrat harus dikeluarkan dari Setgab karena opsi Partai Demokrat harus mengikuti program pemerintah menaikan harga BBM mulai 1 April (kemarin)," kata politisi senior Zaenal Maarif kepada
Rakyat Merdeka Online, Senin (2/4).
Ternyata di ujung paripurna yang berakhir Sabtu dinihari (31/3), Demokrat akhirnya mengikuti pikiran Partai Golkar menolak kenaikan harga BBM 1 April, dan juga mengikuti pemikiran Golkar dengan menambah ayat 6A pada Pasal 7 UU APBN Perubahan 2012.
"Sehingga mustahil pemerintah akan berani menaikkan harga BBM, karena ranjau-ranjau begitu menganga selain DPR, DPD pun juga sudah menolak," jelas mantan Wakil Ketua DPR ini.
Kalau pemerintah nekat menaikkan harga BBM, maka pemakzulan atau impeachment tinggal menggelinding dan SBY-Boediono harus meninggalkan tahtanya sebelum 2014.
Dia menambahkan, meskipun kenaikan harga BBM ditunda tapi jeritan, tangisan dan korban telah berjatuhan. Konsekuensinya, Presiden SBY atau Menteri ESDM yang harus mundur.
[ald]
BERITA TERKAIT: