Wartawan Rakyat Merdeka Online Muammar Khadavie baru saja terkena tembakan mercon di sekitar depan Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Slipi, Jakarta (Jumat malam, 30/3). Saat tertembak, Muammar sedang sedang meliput bentrok antara mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM dengan polisi. Muammar sedang mengirimkan berita melalui pesan singkat BlackBerry tentang dua mahasiswa yang tertangkap dan sedang dikerubuti polisi. Hubungan redaksi dengan Muammar sempat terhenti beberapa saat, sampai dia kembali mengirimkan pesan.
"Pak, sorry. Polisi tiba-tiba nembak ke arah saya. Nembak mercon. Kaki saya luka dan bengkak. Saya tidak bisa jalan," tulis Muammar dalam pesan singkatnya.
Redaksi telah meminta Muammar agar mundur dari lokasi bentrok dan mencari tempat yang aman untuk menghindari kemungkinan lain yang lebih buruk.
Sambil mundur dengan tertatih-tatih, Muammar masih sempat mengirimkan laporan pandangan mata.
"Sekarang massa sudah di Slipi. Terus dikejar… Massa kiri dan kanan sudah pada lari," demikian Muammar. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Copyright © 2025 Republik Merdeka Kantor Berita Politik & Ekonomi RMOLID All Right Reserved.
BERITA TERKAIT: