"Karenanya pemerintah tak akan mungkin mengambil kebijakan yang menyengsarakan dan menyakiti hatio rakyatnya," ujar Ketua Fraksi PPP Azrul Azhar saat konferensi pers di lantai 15 ruang fraksi PPP di gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/3).
PPP juga meyakini pemerintah mempunyai kemampuan untuk menganalisis gejolak harga minyak dunia dan pengelolaannya secara tepat dalam konteks kondisi mikro dan makro ekonomi.
"Karenanya PPP menyerahkan sepenuhnya kebijakan penetapan harga BBM kepada pemerintah setelah tentunya melakukan kajian yang cermat dan menyeluruh," ucapnya.
Setelah melihat aspirasi masyarakat luas dan berbagai reaksi dari daerah atas rencana kenaikan harga BBM, PPP menilai psikologis sosial belum dapat menyesuaikan diri pada kenaikan harga di segala bidang.
"PPP meyakini pemerintah punya pandangan sama akan hal itu dan akan ambil keputusan yang arif dan bijaksana untuk menunda kenaikan harga BBM sampai kondisi riil masyarakat siap," terangnya.
PPP pun memberi apresiasi pada pemerintah yang melakukan penghematan anggaran dan mengalihkan anggaran yang lebih fokus pada program pro rakyat dan pengaturan subsidi tepat sasaran.
"Yakni benar-benar tertuju pada rakyat yang memang harusnya layak mendapat subsidi," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: