"Kalau permasalahan infrastruktur, kita siap sekali. No problem. Kita terus membangun. Persoalan railway juga sedang diatur sedemikian rupa sehingga diharapakan awal bulan Mei, kita sudah menerima proposal dari empat calon perusahaan konstruksi untuk memulai pembangunan," katanya usai menghadiri final lomba Cerdas Cermat Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara tingkat SLTA yang digelar MPR di Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Sabtu (24/3).
Senada dengan Ketua MPR Taufik Kimas, Teras juga menggunakan romantisme 'petuah' Bung Karno sebagai penguat wacana pemindahan ibukota ini.
"Palangka Raya itu kota yang berasal dari hutan. Bung Karno datang ke sini saat kota ini masih setengah hutan. Bung Karno kemudian mencoret-coret di kertas dan membuat sketsa. Kemudian, beliau mengatakan kota ini akan menjadi ibu kota negara," kataanya.
Ditambahkan Teras, jika direalisasikan, pemindahan ibukota juga tidak akan mengganggu stabilitas sosial karena warga Palangka Raya mendukung wacana ini.
"Mereka sangat welcome. Karena dari awal kita sudah kita dengung-dengungkan wacana ini. Cuma ada empat huruf. S, I, A, P. Siap!" cetusnya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: