Nama aktor dan sutradara senior Deddy Mizwar sudah tidak asing lagi masyarakat. Dengan kesuksesannya membintangi sejumlah film, dia mendapat penerimaan yang cukup baik dari masyarakat.
"Hasil survei kita pada Agustus lalu memang tingkat penerimaan publik terhadap Deddy cukup tinggi. Apalagi secara figur, kan Deddy Mizwar adalah yang low profile, hangat dan bersahabat," ucap peneliti Charta Politica Arya Fernandes kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini.
Deddy Mizwar adalah satu dari tiga nama yang akan mendampingi Walikota Solo Joko Widodo dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta, yang akan didukung koalisi PDI Perjuangan dan Gerindra. Selain Deddy ada nama Adang Ruchiatna dan Basuki T. Purnama.
Menurut Arya, dengan penerimaan publik yang cukup baik itu, Deddy Mizwar akan dapat memberikan sumbangan suara bagi Jokowi, kalau seandaianya mereka berdua jadi berpasangan. "Sehingga perpaduan dua tokoh ini menjadi pasangan yang menarik," jelasnya.
Alasan lain, menurutnya, Deddy Mizwar tidak berpotensi untuk menjadi duri dalam daging. Deddy tidak punya ambisi politik yang terlalu besar.
"Artinya saya melihat figur ini cukup setia dan tidak berpontensi mengganggu jalannnya pemerintahan. Menganggu itu maksudnya berpisah di tengah jalan, ada konflik atau lebih kasar lagi mencalonkan diri pada Pilkada yang akan datang. Saya melihat tidak ada ke arah itu," ungkapnya.
Arya mengakui Deddy Mizwar tidak punya pengalaman di pemerintahan dan politik. Sedangkan pengalaman tentu menjadi salah satu pertimbangan DPP PDI Perjuangan dan Gerindra dalam menentukan siapa pendamping Jokowi.
"Tetapi inikan kandidat cagub-cawagub harus saling melengkapi. Jadi tentu kekurangan Deddy Mizwar itu dapat dilengkapi Jokowi yang sudah berpengalaman dan sukses dalam memimpin Solo," ungkapnya.
Soal siapa yang akhirnya, mendapingi Jokowi, PDIP kemungkinan akan menentukannya berdasarkan apakah bisa memberi sumbangan suara untuk Jokowi dan apakah figur itu akan menjadi duri dalam daging atau tidak dalam pemerintahan mendatang. Menurut Arya, bila dua kriteria itu yang dijadikan acuan, Deddy Mizwarlah orang yang tepat disandingkan dengan Jokowi. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: