Ajakan itu disampaikan pimpinan Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Kopassus yang berkunjung ke kantor SKP BSB Andi Arief di Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat sore (16/3). Tiga perwira menengah Kopassus yang mengunjungi SKP BSB adalah Letkol Inf Danny, Letkol Inf. T. Shobri, dan Letkol CHB Fitry Taufiq.
Menanggapi ajakan itu Andi Arief mengatakan manfaat ekspedisi ini sangat strategis bagi bangsa dan pemerintah.
"Yang menggembirakan adalah satuan khusus di tubuh TNI seperti Kopassus berada di depan untuk mengenalkan pada masyarakat luas pentingnya keberadaan pegunungan, rawa, laut, sungai dan pantai kita, bagaimana memelihara dan menjaganya terutam untuk daerah perbatasan," kata aktivis mahasiswa era 1997-1998 itu.
Civic mission Kopasus kali ini setelah berhasil dengan Ekspedisi Bukit Barisan diharapkan akan membawa temuan baru. Apalagi Ekspedisi Khatulistiwa 2012 melibatkan peneliti dari berbagai disiplin ilmu selain dari Tim Bencana Katastropik Purba.
Ketua Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Letkol Inf Danny mengatakan kegiatan ini dimaksudkan agar prajurit Kopassus memiliki naluri tempur di perbatasan, gunung dan pegunungan, rawa, laut, sungai dan pantai.
"Dengan tema peduli dan melestarikan alam Indonesia, kami harap ekspedisi ini juga mampu mendata serta meneliti segala potensi yang ada di Kalimantan, memberikan keteladanan kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan melalui program grean, clean dan healthy," ungkap letkol senior Kopasus yang pernah berguru di ITB ini.
Dalam kesempatan itu SKP BSB Andi Arief juga sempat berbicara per telepon dengan Wakil Komandan Jenderal Kopassus Brigjen Doni Monardo.
"Kepada kami Pak Doni (Wadanjen Kopasus) menuampaikan kegiatan ini merupakan bukti kecintaan Kopassus kepada rakyat, dan setelah kegiatan Ekspedisi Bukit Barisan sukses, beliau merasakan kecintaan rakyat pada Kopassus begitu tinggi," demikian Andi Arief.
[ald]
BERITA TERKAIT: