PILKADA DKI JAKARTA

Mega Sebenarnya Idealis, tapi Suaminya Pragmatis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 15 Maret 2012, 15:24 WIB
Mega Sebenarnya Idealis, tapi Suaminya Pragmatis
TAUFIK-MEGA/ist
rmol news logo PDI Perjuangan belum juga menentukan sikap siapa yang akan mereka dukung untuk maju pada pemilihan gubernur Jakarta disebabkan karena ada dua matahari di partai berlambang kepala banteng itu. Yaitu, Megawati Soekarnoputri dan suaminya Taufik Kiemas.

"Itu yang membuat mereka kerepotan melihat secara jernih," ungkap Ketua Dewan Direktur Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan kepada Rakyat Merdeka Online (Kamis, 15/3).

Menurut Syahganda, Mega adalah figur idealis dan memegang teguh ideologi partai. Tapi sebaliknya, Taufik Kiemas yang duduk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pusat DPP PDI Perjuangan, pragamatis.

"Sehingga dia (Taufik) melihat siapa yang punya uang. Siapa yang bisa membiayai kampanye. Itu yang didukung. Kalau Mega punya idelogi. Ini sebenarnya yang membuat (PDIP mengalami) stagnasi," jelasnya.

Syahganda mengingatkan, kalau PDI Perjuangan masih kukuh berpegang pada ideologi partai, mestinya memunculkan sosok pemimpin yang baik untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Figur yang dinilai layak adalah Joko Widodo, kader PDIP sendiri.

"Kalau Mega mendukung Jokowi Widodo, itu adalah langkah benar. Saya pikir kalau dia usung Jokowi, menang itu," imbuh Syahganda.

Megawati Soekarnoputri sampai saat ini memang belum menyatakan sikapnya. Tapi, Taufik Kiemas, sudah menyarankan agar partainya segera merapat ke Fauzi Bowo. Lebih jauh, Taufik mendukung pasangan Fauzi Bowo-Adang Ruchiatna. Sikap Taufik yang mendukung Adang juga bukan sesuatu yang baru.

"Adang dari dulu digadang-gadang oleh Taufik Kiemas untuk (maju) di Jawa Barat. Tapi nggak jadi. Artinya memang mereka ini melihatnya pragmatis saja," demikian mantan Direktur Eksekutif Center for Information and Development Studies (Cides) ini. [zul]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA