Partai Gerindra sudah memutuskan akan mendukung Joko Widodo untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada pemilihan Juli mendatang.
"Kan kita sudah putus (mendukung Jokowi). Ketua Dewan Pembina (Prabowo Subianto) sangat kuat kecenderungannya ke Jokowi," jelas Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Kamis, 15/3).
"Meskipun keputusan ini ini belum 100 persen. Tapi sudah sangat kuat kecenderungannya ke Jokowi," sambung Muzani.
Tapi, Gerindra realistis. Dengan hanya memiliki 6 kursi di DPRD DKI Jakarta, tentu masih kurang 9 kursi lagi untuk bisa mengajukan pasangan calon. Karena itu, Gerindra melobi PDI Perjuangan, partai asal Jokowi, untuk bisa bersama mengusung Walikota Solo itu. PDI Perjuangan memiliki 11 kursi di DPRD DKI Jakarta.
"Karena itu kita terus berkomunikasi dengan PDIP," jelas anggota Komisi I DPR.
Bukankah PDIP saat ini juga menimang-nimang Fauzi Bowo?
"Kita belum tahu bagaimana PDIP memutuskan calon gubernur yang akan dimajukan. Tapi kalau nggak salah, pendaftaran terakhir tanggal 19 (Maret). Ya kita lihat saja lah nanti," jawabnya.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sampai saat ini memang belum menyatakan sikap siapa calon yang akan didukung. Tapi suamianya, Taufik Kiemas, sudah menyarankan agar partainya segera merapat ke Fauzi Bowo sebelum didahului partai lain. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: