Ahmad Rofiq: Dikalahkan Nasdem, Hidayat Nur Wahid Emosional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 13 Maret 2012, 09:44 WIB
Ahmad Rofiq: Dikalahkan Nasdem, Hidayat Nur Wahid Emosional
ahmad rofiq/ist
rmol news logo Sekjen DPP Partai Nasdem Ahmad Rofiq menanggapi usul mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid agar iklan partai politik diatur. Hidayat menanggapi Partai Nasdem yang melejit ke urutan empat mengalahkan PKS.

"Menurut saya Hidayat Nur Wahid sangat emosional," jelas Rofiq kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 13/3).

Menurut Rofik, bagi NasDem, segala potensi yang dimiliki akan dimaksimalkan untuk membesarkan partai, termasuk memanfaatkan media. Apalagi media adalah realitas tersendiri dalam politik yang mesti dipakai untuk menyampaikan gagasan dan tujuan terhadap cita-cita besar Partai NasDem.

"Kalaulah media dianggap sebagai bagian yang signifikan dalam pengenalan publik, ya silahkan saja partai-partai juga membuat iklan yang sama seperti yang dilakukan oleh NasDem," sebut Rofiq.

Apalagi, sambungnya, UU memperbolehkan pemanfaatan media untuk menyampaikan gagasan dan program kepada masyarakat. Dan harus diingat, tegas Rofiq lagi, Partai NasDem bukan partai salon yang mengedapankan kemasan.

"Tapi Partai NasDem selama ini memperjuangkan gagasan tentang Indonesia baru melalui gerakan perubahan restorasi Indonesia. Kami bergerak tanpa mengenal lelah," imbuh Rofiq.

"Dan alhamdulillah kami didukung oleh masyarakat luas melalui kepengurusan yang sudah terbentuk di seluruh kecamatan se-Indonesia dan sekarang kami juga sudah ada di 80 persen kepengurusan desa," sambung Rofiq.

Tak hanya itu, masih kata Rofik, untuk memperkenalkan partai dan gagasan perubahan yang diusung, pihaknya juga membuat banyak program partisipatif dan kerja sama dengan masyarakat untuk membangun lingkungan secara kontinyu. "Ini penting agar perubahan itu bisa terwujud atas dorongan dan dukungan semua lapisan masyarakat," demikian Rofiq. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA