FPI: Selanjutnya, Kami Seret Anas Urbaningrum dari Rumahnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 18 Februari 2012, 09:55 WIB
FPI: Selanjutnya, Kami Seret Anas Urbaningrum dari Rumahnya
ilustrasi
RMOL. Front Pembela Islam bukannya anti-kritik. Mereka mengaku sudah mengevaluasi pola gerak menuju realisasi visi misinya agar tindak kekerasan tidak jadi sesuatu yang dibiasakan.  

"Tapi sebenarnya, akar masalahnya tak pernah diangkat. Terlalu banyak orang miskin dan tidak ada penegakan hukum," tegas Staf Hukum Bidang Dakwah FPI, HM. Hasbi Ibrohim, di acara Polemik Sindo Radio dengan topik "RUU Ormas" di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (18/2).

Dia klaim, FPI selalu memberikan surat pemberitahuan kepada aparat kepolisian mengenai indikasi-indikasi maksiat di tengah masyarakat yang mereka temukan.

"Ketika kita bilang ada bandar narkoba, mereka (polisi) enggak ada action, di sini ada bandar miras mereka enggak ada action. Sudah diingatkan ke polisi, tapi enggak pernah action. Kalau FPI bergerak, jadi kambing hitam karena isu FPI ini seksi," jelasnya

Tidak cuma soal kejahatan-kejahatan di tengah masyarakat yang FPI sorot, tapi juga menyangkut pemberantasan korupsi yang gagal dilakukan di level pemerintahan dan elit partai politik.

"Kami sudah mengepung dua kali rumah Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum bersama Laskar Antikorupsi Pejuang 45. Selanjutnya, kami tidak akan kepung lagi rumah Anas tapi kami akan seret dia kalau KPK tidak juga jadikan dia tersangka," ucapnya.

Tapi dia tegaskan, dalam aksi pengepungan itu pun tak pernah terjadi kekerasan atau membuat kemacetan.

"Kita datang ke rumah Anas, jalanan cuma separuh kami pakai, tidak ada merusak tak ada memukul," tegasnya lagi.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA