MAULID NABI

Di Tengah Cuaca Dingin, Ceramah Wakil Ketua Dewan Mufti Rusia Hangatkan Suasana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 13 Februari 2012, 09:17 WIB
RMOL. Masyarakat muslim Indonesia di Moskow memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung di KBRI Moskow dan dihadiri Wakil Ketua Dewan Mufti Rusia, Rushan Hazrat Abbyasov yang sekaligus didaulat untuk menjadi penceramah.

Demikian disampaikan Sekretaris Dua Pensosbud KBRI di Moskow, Enjay Diana, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Senin, 13/2)

Menurut Enjay Diana, peringatan Maulid Nabi yang digelar pada Jumat lalu itu (10/2) diselenggarakan oleh Himpunan Persudaraan Islam Indonesia (HPII) Moskow dengan tema "Teladan Rasulullah SAW dalam Kerukunan Umat Beragama".  Selain ceramah, acara ini juga disertai dengan pembacaan ayat suci Al Quran, persembahan lagu-lagu rohani dan musikalisasi puisi tentang kecintaan kepada Rasulullah SAW oleh murid dan guru Sekolah Indonesia Moskow (SIM).

Di tengah cuaca dingin yang masih melanda wilayah Rusia, ceramah yang disampaikan oleh Abbyasov mampu menghangatkan suasana. Wakil Ketua Dewan Mufti Rusia yang sudah beberapa kali mengunjungi Indonesia menyampaikan bahwa umat muslim Indonesia dan Rusia memiliki banyak persamaan dalam perayaan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. Abbyasov menyampaikan pula kesan-kesan yang mendalam selama berada di Indonesia, termasuk kehidupan masyarakat muslim Indonesia.

Dalam ceramahnya, Wakil Ketua Dewan Mufti Rusia menjelaskan, selama hidup Nabi Muhammad SAW telah memberikan teladan yang baik tidak hanya kepada umat muslim, tetapi juga seluruh umat manusia di muka bumi, tanpa membedakan warna kulit, derajat dan asal muasal seseorang.

"Sebagaimana firman Allah SWT bahwa semua manusia dihadapan Allah SWT adalah sama. Yang membedakan hanyalah keimanan dan ketaqwaannya," kata Wakil Ketua Dewan Mufti.

Abbyasov menyampaikan kisah Bilal, seorang budak asal Ethiopia yang karena kehalusan budi pekerti Rasul memutuskan mengikuti ajaran Rasulullah SAW dan menjadi pemeluk agama Islam yang sangat taat. Pembebasan Bilal sebagai budak mencerminkan bahwa Islam menjunjung tinggi nilai-nilai dan hak-hak asasi manusia.

"Teladan Rasul yang ditunjukkan dengan kasih sayangnya kepada Bilal yang berbeda warna kulit dan suku bangsa tersebut juga merupakan teladan yang perlu ditiru oleh seluruh umat muslim di dunia saat ini," jelas Abbyasov.

Menurut Abbyasov, perbedaan merupakan sesuatu yang hal yang indah dan mewarnai kehidupan umat manusia. Rasulullah SAW telah mencontohkan untuk saling menghormati perbedaan-perbedaan yang ada sehingga tercipta keharmonisan dan kerukunan antar sesama manusia.

Terkait perkembangan masyarakat muslim di Rusia, Abbyasov menjelaskan dalam 20 tahun terakhir Islam di Rusia mengalami perkembangan yang pesat. Saat ini umat muslim Rusia berjumlah sekitar 24 juta dari 142 juta penduduk Rusia yang mewakili lebih dari 40 suku bangsa di Rusia. Komunitas muslim Rusia merasakan bagian dari komunitas internasional sehingga kerjasama dilakukan pula pada tingkat internasional, termasuk dengan Indonesia.

Pengarah HPII-Moskow, Nugroho Setyadie, mengatakan ceramah yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Mufti Rusia ini diharapkan dapat lebih memberikan pemahaman dalam memaknai Maulid Nabi untuk dapat meneladani kehidupan Rasulullah SAW. dalam menembus ruang dan waktu kehidupan sehari-hari.

Peringatan Maulid Nabi diakhiri dengan ramah tamah sambil menikmati hidangan khas Indonesia. Wakil Ketua Dewan Mufti Rusia yang sudah merasakan kedekatan dengan Indonesia, berkali-kali mengucapkan "matur nuwun" yang selalu diingatnya. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA