Menurut Ketua Hubungan Luar Negeri DPP KNPI, KRT Abhiram Singh Yadav, ini merupakan langkah awal yang baik dalam membangun persamaan visi terkait hukum di wilyah asia pada umumnya dan Asia Tenggara secara khusus.
"Kami mendukung sepenuhnya semangat negara-negara sahabat dalam mendeklarasikan 11 rekomendasi yang melibatkan 8 negara Asean dan 6 Negara Asia Pasifik ini. Kedepan KNPI akan turut mempromoasikan langkah-langkah lanjut dari rekomendasi ini yang merupakan kelanjutkan dari Deklarasi Banglore" ujar Abhiram yang juga merupakan Vice Chairman Commitee for ASEAN Youth Cooperation (CAYC) sesaat lalu kepada
Rakyat Merdeka Online (Minggu, 28/1).
Dalam pertemuan para Hakim Agung se-Asia bertajuk "Integritas Yudisial di Asia Tenggara: Reformasi Yudisial Berdasarkan Integritas", di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/1) telah disepakati 11 rekomendasi.
Ke-11 rekomedasi itu adalah, diselaraskannya Prinsip Bangalore dan komentar terhadap Prinsip Bangalore ke dalam pedoman perilaku hakim setiap negara. Disusunnya alat ukur perkembangan dan dampak dari implementasi Prinsip Bangalore. Dilaksanakannya pendekatan holistik yang menggabungkan unsur pencegahan dan penindakan.
Lalu, dibentuknya sistem pengaduan masyarakat yang kredibel, mudah diakses dan responsif. Dilaksanakannya audit dan inspeksi peradilan secara reguler. Dibentuknya sistem manajemen penanganan perkara yang efektif dan tepat waktu yang terintegrasi dalam format eletronik. Dideklarasikannya pemasukan dan aset hakim.
Selain itu, ditingkatkannya gaji dan kesejahteraan hakim. Dilaksanakannya seleksi hakim yang transparan. Diselaraskannya pengawasan internal dan eskternal, dan dilibatkannya berbagai pihak dalam merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi program pembaruan peradilan.
Abhiram menambahkan, Ketua Umum DPP KNPI saat ini Taufan EN Rotorasiko memberikan fokus yang khusus terhadap perkembangan di wilayah ASEAN.
"Ini menjadi hal menarik untuk dikaji lebih dalam oleh pemuda Indonesia untuk membangun bangsa yang lebih berintegritas sebagai role model utk Asia Tenggara secara khusus dan dunia pada umumnya", pungkas Abhiram.
BERITA TERKAIT: