Kekasih almarhum, bernama Putri, menemukan tulisan Sondang di buku yang sempat dipinjamkan. Kemudian dia melaporkannya ke kakak kandung Sondang, Herman Hutagalung dan rekan-rekan Sondang di organisasi Himpunan Aksi Mahasiswa Marhaenis Muda untuk Rakyat dan Bangsa Indonesia (Hammurabi).
Tulisan Sondang di buku Putri, sudah menyebar luas dan menjadi perbincangan terutama di kalangan aktivis. Terlebih karena tulisan Sondang sarat kekecewaan pada ketidakadilan dan kekuasaan, namun didahului permintaan maaf dan terimakasih kepada keluarganya dan terimakasih ke beberapa nama.
Pada surat pertama demikian bunyinya:
Maafkan aku kepada keluargaku, temanku dan kamu,Buat bokap ku terimakasih buat nafkah yang telah kau berikan untukku. Bokap terbaik.Buat nyokapku terimakasih buat kasih sayang yang kau berikan untukku. Nyokap terbaik.Buat abang bob terimakasih buat semua perhatiannya.Buat ka tersi terimakasihBuat gobe terimakasihBuat temen-temen terimakasihBuat kamu terimakasihDan surat keduanya berbunyi:
Terkutuklah buat ketidakadilanTerkutuklah buat ketidakpedulianTerkutuklah buat kemiskinanTerkutuklah buat rasa sakit dan sedihTerkutuklah buat para penguasa jahatTerkutuklah buat para penjahatSetelah aku tidak punya rasa lagi.Koordinator Badan Pekerja Kontras, Haris Azhar, mengatakan, surat itu konon ditulis beberapa hari sebelum Sondang membakar diri.
"Ditulis di buku pacarnya bernama Putri," terangnya saat dihubungi sesaat lalu.
[ald]