Adhie, katanya, jangan kemudian mengata-ngatai kaburnya Nazaruddin dengan teguran pembina Partai Demokrat lantaran tidak mau menjadi sendirian.
"Urusan Nazar dan ketua pembina itu urusan internal partai. Tahu apa dia (Adhie)," kata Jemmy kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa waktu lalu (Rabu, 18/1).
"Kalau mau
sok-sok an membersihkan Demokrat, mending masuk saja ke Demokrat. Kalau berminat besok kita akan tunggu di kantor DPP Demokrat," imbaunya lagi.
Perlu diingat, kata Jemmy,
statement yang disampaikan oleh Nazaruddin selama ini tidak konsisten alias selalu berubah-ubah. Lagian, siapa Nazaruddin sampai-sampai bisa ribut dengan SBY.
"Nazaruddin masuk Demokrat saja tahun 2008. Sangat tidak relevan kalau itu dihubung-hubungkan dengan proses hukum," tandas Jemmy.
[dem]
BERITA TERKAIT: