Semua Sepakat Inti Masalahnya Rezim SBY-Boediono

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Kamis, 12 Januari 2012, 19:39 WIB
<i>Semua Sepakat Inti Masalahnya Rezim SBY-Boediono</i>
sby-boediono/ist
RMOL. Tidak ada pembelokan isu dalam aksi yang digelar oleh berbagai elemen gerakan hari ini (Kamis, 12/1). Semua elemen gerakan sepakat bahwa penyebab semua masalah di republik ini adalah rapuhnya kepemimpinan nasional.

Demikian disampaikan aktivis prodemokrasi Adhie Massardi yang turut ikut ambil bagian dalam aksi tadi siang. Hal itu disampaikan Adhie untuk menanggapi pernyataan politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko yang menyebut aksi hari ini sudah didompleng oleh pihak-pihak tertentu sehingga isunya bergeser menjadi turunkan SBY-Boediono.

"Semua orasi dari berbagai elemen menyebut inti masalahnya adalah rezim SBY-Boediono tidak berpihak kepada rakyat, sistemnya neolib dan mendewakan pemilik modal. Semua sepakat itu," ujarnya kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Kamis, 12/1).

"Budiman kelihatan tidak memahami aspirasi rakyat seluruhnya," sambungnya.
 
Adhie menegaskan, pernyataan yang disampaikan Budiman tak lebih sebagai ketakutan dirinya, kalau-kalau gerakan massa berhasil meruntuhkan rezim SBY-Boediono lalu penyelenggaraan Pemilu dipercepat sementara dia tidak lagi jadi anggota DPR.

"Budiman sudah masuk ke dalam (barisan) pro-status quo," katanya.

Ia menambahkan, jangan ragukan aksi tadi siang dilakukan, karena melihat SBY-Boediono sebagai inti masalah. Perangkat desa yang juga menggelar aksi, katanya, juga sudah merasakan betul kalau rezim SBY-Boediono bermasalah, karena terus saja dipermainkan dengan mengulur-ulur waktu lahirnya UU Desa.

"Justru yang membela SBY itulah yang membelokkan isu," tegas Adhie.

Adhie mengingatkan, semua tuntutan, apapun tuntutannnya, tidak akan dijalankan selama SBY-Boediono memimpin. "Tidak mungkin isu-isu rakyat dilakukan oleh pemimpin yang tidak pro terhadap rakyat," tandasnya. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA