"Itu menjadi tanda-tanda atau firasat ambruknya sistem yang telah dibangun selama ini," kata dia kepada
Rakyat Merdeka Online (Selasa, 10/1).
Dalam penglihatan mata bathin peramal pemilik nama asli Agung Yulianto itu, yang akan ambruk bukan hanya Presiden SBY saja, tapi juga termasuk dinasti politik yang telah dirancangnya.
"Presiden SBY harus berpihak kepada rakyat meski waktunya masih seumur jagung kekuasaannya," kata dia menyarankan.
"Selesaikan kasus Century, Munir dan kasus-kasus pelanggaran HAM lainnya," saran dia lagi.
Lebih jauh, kata Ki Joko Bodo, ambruknya meja itu tak hanya menjadi pertanda hancurnya kekuasaan Presiden SBY dan kroni-kroninya, tapi juga menjadi pertanda hancurnya citra partai Demokrat yang didirikannya.
"Partainya tidak
booming lagi seperti pada pemilu lalu," tandasnya.
Perlu diketahui, kemarin siang, tak lama setelah menandatangani berita acara pelantikan Albert Hasibuan sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden menggantikan Jimly Ashiddiqie meja marmer tersebut tiba-tiba saja ambruk.
Itu terjadi saat para pejabat memberikan ucapan selamat kepada Albert tak lama setelah dilantik Presiden SBY. Albert sendiri sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
[dem]
BERITA TERKAIT: