"Terus terang, beliau belum populer di kalangan NU," ujar Jurubicara PBNU Sultan Fathoni kepada
Rakyat Merdeka Online, Selasa (3/1).
Sultan mengatakan hal itu menanggapi pernyataan pengamat politik AS Hikam bahwa warga NU akan mendukung Mahfud MD, kalau dia maju pada pemilihan presiden 2014 mendatang. Mahfud termasuk tokoh yang digadang-gadang PPP.
Dia melanjutkan, popularitas tokoh di mata nahdliyin selain ditentukan publikasi media, juga dipengaruhi sejauh mana tokoh itu menyapa nahdliyin di desa dan kota. Juga termasuk sejauh mana tokoh itu berkomunikasi dengan kiai-kiai lokal.
"Itu alami. Harus dilakukan semua tokoh," jelasnya.
PBNU tampaknya tidak akan proaktif mempengaruhi warganya untuk menentukan pilihan pada saat Pilpres, termasuk bila Mahfud yang akan maju.
"Nanti pada saat menjelang Pilpres tentu masyarakat sudah punya pilihan yang itu tidak akan jauh amat dengan persepsi tokoh mereka di tingkat lokal. Dan aspirasi bawah itu tentunya dijawab oleh PBNU yang mempunyai alat untuk berkomunikasi lebih lanjut dengan semua pihak," jelasnya.
"Masih melihat perkembangan dua tahun ke depan. Terkhusus untuk Pak Mahfud, masyarakat akan melihat kontribusi beliau terhadap bangunan demokrasi yang substansif," sambungnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: