Penembakan di Aceh Diduga bukan Kriminal Biasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 03 Januari 2012, 09:20 WIB
Penembakan di Aceh Diduga bukan Kriminal Biasa
ilustrasi
RMOL. Memasuki tahun 2012 aksi kekerasan belum juga reda di bumi di Nanggroe Aceh Darussalam. Kasus penembakan 10 karyawan di Bireun, membuktikan kalau keamanan masih menjadi barang "langka" di negeri ini.

"Kasus ini semakin menambah panjang daftar 'lemahnya' polisi menjadi pelindung masyarakat," jelas Sekretaris Fraksi PPP Muhammad Arwani Thomafi.

Agar kasus seperti itu tak terulang, tegas politisi muda lewat pesan singkat ini, intelijen polri, TNI maupun BIN harus bekerja lebih ekstra untuk melakukan deteksi awal, sehingga aksi kekerasan bisa dicegah. Aparat harus mengusut tuntas motif penembakan di Aceh ini, apakah terkait dengan Pilkada yang sebentar lagi digelar, atau jaringan teroris ataupun kriminalitas biasa.

"Jika melihat senjata jenis AK, sepertinya pelaku sudah sangat terlatih dan bukan
kriminalitas biasa. Ini menjadi tantangan bagi aparat untuk menciptakan rasa aman
bagi warga," tandas Sekretaris Fraksi PPP di parlemen ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA