"Perlawanan dengan demo besar sudah tiga kali dilakukan, yang kecil-kecil sering juga dilakukan, tapi kenapa mereka, Presiden, dan elit di Senayan, tidak mendengar suara kami," kata Ketua Selamet di gedung Chandra Wilwaltika, Jalan Pandaan Tretes, Pasuruan, Jawa Timur (Senin siang, 2/1).
Tadi siang, lebih dari 500 kepala desa dan aparat desa se Jawa Timur tumplek di Gedung Chandra Wilwaltika. Mereka menggelar konsolidasi untuk mencari jalan dalam memperjuangkan Undang-undang desa.
"Pemimpin kita tidak punya jiwa sebagai pemimpin sejati. Mereka juga tidak punya jiwa sejatinya seorang pemimpin," kata Selamet coba menjawab teka-tekinya.
Kalau pemimpin sejati, atau sejatinya pemimpin, kata dia, pastinya akan senang kalau ditemui para kepala desa yang datang dari berbagai daerah. Bisa berdialog dengan mereka, memahami apa yang dikeluhkan. Dan itu dilakukan bukan untuk citra.
"Ini malah gak pernah mau ketemu," keluh dia.
[arp]
BERITA TERKAIT: