SBY meninggalkan jabatan Menko Polkam karena tidak sejalan dengan Megawati Soekarnoputri, Presiden waktu itu. Tapi tetap saja, Prijanto tak bisa disamakan dengan SBY.
"Beda dengan SBY. Dia (SBY) itu bukan dipilih rakyat, tapi dipilih Mega," tegas Ketua Dewan Direktur Sabang Merauke-Circle Syahganda Nainggolan kepada
Rakyat Merdeka Online.
Menurutnya, Prijanto mestinya tidak memperdulikan, apakah dia sejalan atau tidak dengan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Meski tidak 'difungsikan' Fauzi Bowo, Prijanto tak boleh mundur. "Jadi nggak ada urusan dengan Foke. Karena dia bukan dipilih Foke, tapi (dipilih) rakyat," ungkapnya.
Karena itu, sambung Syahganda, Prijanto mundur dari jabatan DKI-2 hanya berdasarkan pragmatisme semata. "Itu pikiran pragmatis. Kira-kira sekarang mau naik gubernur, dia mundur. Rakyat tidak akan percaya dengan dia lagi," demikian Syahganda.
[zul]
BERITA TERKAIT: