PBNU: Perlakuan Diskriminatif Pemerintah Picu Kekerasan di Papua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Kamis, 01 Desember 2011, 22:19 WIB
PBNU: Perlakuan Diskriminatif Pemerintah Picu Kekerasan di Papua
kai said/ist
RMOL. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta Pemerintah mempercepat perwujudan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua. Taraf ekonomi yang mapan dan merata merupakan solusi untuk mengatasi berbagai macam permasalahan di Bumi Cenderawasih.

Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siroj mengatakan, masih terjadinya kekerasan di Papua, yang salah satunya yang terjadi bertepatan dengan hari jadi Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang jatuh hari ini (Kamis, 1/12), tak lepas dari permasalahan ekonomi. Perlakuan diskriminatif pemerintah merupakan pemicu munculnya aksi anarkis tersebut.

"Kuncinya ada di kesejahteraan. Segera tingkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Insya Allah kondisi di sana akan aman," kata Kiai Said, panggilan Said Aqil Siroj di Jakarta (Kamis, 1/12).

Mengutip dari pernyataan sejumlah kepala suku di Papua yang beberapa saat lalu datang ke PBNU, Kiai Said yakin, tidak ada keinginan masyarakat melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kesejahteraan yang diantaranya meliputi penyetaraan tingkat perekonomian dan pendidikan dianggap sebagai pemecahan berbagai permasalahan di Papua.

"Sangat ironis kalau masyarakat Papua hidup tidak sejahtera, sementara di sana ada tambang emas terbesar di Indonesia. Pemerintah harus serius tingkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, karena itu kuncinya agar permasalahan di sana bisa segera teratasi," papar Kiai Said. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA