Dalam rilis yang dikirimkan kepada Redaksi (Selasa, 29/11), Gumilar sangat senang dilaporkan ke KPK. Dengan demikian, tudingan korupsi dalam proyek pembangunan gedung perpustakaan dan
boulevard di kampus UI Depok serta biaya perjalanan dinas rektor ke luar negeri yang dituduhkan bisa dibuktikan kebenarannya.
"Nanti akan dibuktikan kebenaran secara hukum, sehingga fitnah, rumor dan upaya-upaya yang bertujuan melakukan pembunuhan karakter bisa dihindari," kata Gumilar.
Sebagai warga negara yang baik, Gumilar menegaskan akan menghormati hukum. Tapi di sisi lain, UI sebagai lembaga harus mampu memberi contoh penerapan
good and clean governance dan karenanya menyambut baik laporan ke KPK tersebut.
Ia menegaskan, laporan keuangan dan tata kelola UI sangat transparan dan akuntabel. Laporan keuangan UI sejak tahun 2008 hingga 2010 telah diaudit oleh akuntan publik yang ditunjuk oleh Majelis Wali Amanah (MWA) melalui proses tender terbuka. Audit eksternal tersebut memberikan penilaian tertinggi bagi laporan keuangan UI, yaitu “wajar tanpa pengecualianâ€.
"Selain itu, beberapa lembaga pemerintahan juga pernah memeriksa keuangan UI pada tahun ini, seperti BPK dan Irjen Kementerian Keuangan. Semua hasil pemeriksaan mengkonfirmasi hasil audit dari akuntan publik," katanya.
Lebih dari itu, UI juga secara transparan mengungkapkan laporan keuangan yang telah diaudit. Tidak hanya kepada para pemangku kepentingan seperti pemerintah dan MWA, tetapi juga kepada publik melalui situs internet UI.
"Kami mendorong prinsip
good governance, efisiensi, efektivitas,
responsiveness, transparansi, akuntabilitas dan partisipasi para pemangku kepentingan diterapkan di UI," tandasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: