Evakuasi korban Jembatan Mahakam di Kalimantan Timur yang ambruk akan dilakukan dengan menggunakan sepuluh balon yang biasa dipakai untuk mengangkat tongkang ponton di galangan kapal.
Rencana ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
"Dengan menggunakan sepuluh balon yang masing-masing berkapasitas 50 ton diharapkan akan bisa mengangkat bagian ujung kerangka jembatan, lalu ditarik/digeser bagian yg terangkat tersebut ke arah pinggir," ujar Sutopo.
"Setelah berada di pinggir baru mayat di dalam mobil dikeluarkan dan dievakuasi," sambungnya.
Malam ini (Selasa, 29/11), balon-balon tersebut mulai dibawa ke lokasi kejadian, dan akan diuji coba besok pagi.
"Rencana besok pagi juga akan diadakan rapat teknis dengan Dinas Perhubungan dan unsur Kementerian Perhubungan tentang persiapan pembangunan dermaga darurat untuk ferry. Selain itu juga dioperasikannya scanning bawah permukaan sungai dengan multibeam echosounder dan side scan sonar untuk memetakan profil dasar sungai. Total berat alat tersebut 600 kg," demikian Sutopo. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: