Hingga hari ini sebanyak 18 korban meninggal dunia akibat Jembatan Mahakam di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, ambruk Sabtu lalu (26/11).
Sebanyak 13 korban adalah pria, dan 5 adalah wanita. Dari data yang dikumpulkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, korban tewas adalah M. Husairi (43 th), Alisa Julfa Nabila (9 bln), Supriadi (31 th), Syamsul B (22 th), Aldi (12 th), M Fariz (22 th), Agus (25 th), Alisyah (6 bulan), Fadlan (17 th), M Iskandar (35 th), Samsul (24 th), Huzairi (40 th), Erli Erliana (39 th), Robiansyah (13 th), Rusmini (30 th). Tiga orang belum dapat diidentifikasi.
Sementara itu 46 korban lainnya mengalami luka-luka. Sebanyak dua diantaranya masih dirawat inap. Di sisi lain sebanyak 19 orang masih dilaporkan hilang.
"Sesuai dengan rencana maka sepanjang hari tadi sudah dilakukan upaya penyelaman dalam oleh tim penyelam gabungan (penyelam profesional, pasukan katak, Brimob). Namun upaya ini belum berhasil, disebabkan sangat kerasnya arus pada kedalaman 38 meter, sehingga para penyelam tidak bisa masuk ke dalam kerangka jembatan karena adanya arus deras," Sutopo menjelaskan dalam laporannya.
"Upaya ini dicoba terus sampai sore tadi, namun dengan pertimbangan keselamatan para penyelam akhirnya Ka Basarnas memutuskan menghentikan operasi penyelaman pada jam 16.30 Wita," sambungnya. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: