Bahkan, yang teranyar dikabarkan terdapat empat ekor Komodo mati. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan, bagaimana mungkin mempromosikan komodo tapi komodonya sendiri tidak bisa dirawat.
Ditanyakan hal tersebut, duta komodo Jusuf Kalla pun menepis.
"Supaya lebih jelas yang mati itu di kebun binatang Surabaya. Kebun binatang Surabaya itu para pengurusnya pecah, bertengkar. Sehingga para pengurusnya melalaikan tugas-tugasnya memelihara binatang-binatang yang ada di situ," katanya di
Metro TV petang tadi.
Menurutnya, kalau tidak dijaga dengan baik, pasti ada komodo dan binatang lain yang akan mati. Makanya, tugas baru telah menanti, semua orang harus turut menjaga, kalau komodo kelak menjadi lebih terkenal.
Dalam konteks itulah, mantan Wakil Presiden ini menegaskan, tidak ada hubungan antara matinya komodo di kebun binatang Surabaya dengan upaya pemenangan yang saat ini dilakukannya bersama tim.
"Tidak ada hubungannya sama sekali disini. Konteksnya sangat berbeda, sangat berbeda," ungkap JK.
[zul]
BERITA TERKAIT: