Digelar di Monas, Tenda Tensi Mahasiswi Kedokteran untuk Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 30 Oktober 2011, 11:21 WIB
RMOL.  Berbagai kegiatan dilakukan warga Jakarta di akhir pekan, khususnya di kawasan Monumen Nasional setiap Minggu pagi. Seolah tak mau kalah, tampak mahasiswi-mahasiswi juga sibuk menggelar kegiatan.

Hari ini mereka menggelar kegiatan yang mereka sebut tenda tensi. Tenda tensi ini diadakan berbagai mahasiswi dari berbagai kampus Fakultas Kedokteran di Jakarta, seperti UI, Trisakti, UKI, UMJ dan YARSI. Masing-masing kampus memilki stand sendiri dan memilki cara tersendiri pula menarik perhatian warga Jakarta yang sedang berlibur di Monas.

Tenda tensi merupakan kegiatan pemeriksaan darah perifer, cholesterol, glukosa (gula darah), dan asam urat. Dalam melakukan pemeriksaan, mahasiswi-mahasiswi menggunakan peralatan yang cukup sederahana, berupa tensimeter, stetoskop, multicheck dan alat-alat sterilisasi milik mereka sendiri.

Alat sederhana dengan sebuah meja kecil di bawahnya serta sebuah tikar berukuran 2x2 meter mereka siap melayani siapapun masyarakat yang ingin mencoba jasa mereka untuk diperiksa. Pemeriksaan ini memang tidak gratis, namun harganya terjangkau.

Menurut salah satu panitia tenda tensi, Connie Raina, mahasiswi kedokteran semester 7 Universitas YARSI, kegiatan tenda tensi biasanya diselenggarakan dalam rangka kegiatan amal atau sosial seperti sunatan massal dan pengobatan umum. Kegiatan ini juga biasa mereka lakukan untuk mencari dana kegiatan kerohanian Islam di kampus mereka masing-masing.

"Untuk pemeriksaan tensi biayanya seikhlasnya. Kalau periksa glukosa dan asam urat kisaran Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu, cholesterol kisaran Rp 20 ribu-Rp 25 ribu," jelas Connie kepada Rakyat Merdeka Online.

Terlihat masyarakat cukup antusias dan ramai yang mencoba memeriksa kesehatan mereka di stand mahasisiwi kedokteran YARSI ini, sehingga membuat tim calon dokter yang terdiri dari 3 orang ini pun terlihat sibuk. Menurut Connie pasien boleh dari golongan usia berapa saja, tetapi kebanyakan merupakan ibu-ibu yang sedang jalan pagi bersama keluarganya atau teman-teman mereka yang berusia 30 sampai 40 tahunan.

Selain di Monas kegiatan tenda tensi yang biasanya diadakan mulai pukul 07.00 pagi sampai siang ini juga biasa mereka lakukan di sekeliling Gelora Bung Karno. "Kami ingin melakukan suatu kegiatan sosial yang positif dan banyak manfaatnya untuk masyarakat. Berbuat sesuatu untuk negeri lah," demkian Connie. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA