Tatapan mata Yuliani, yang masih duduk di bangku kelas I jurusan Perkantoran SMK Priwatas Kota Tasikmalaya ini terlihat kosong. Dibantu para siswi lainnya, seorang guru ekstrakulikuler di bidang karate, mencoba menyembuhkan Yuliani yang kesurupan.
Yuliani sempat menyerang kamera wartawan yang diarahkan kepadanya. Setelah amukannya mereda, Yuliani diantar pulang temannya menggunakan sepeda motor.
Selain Yuliani, siswi lainnya mengalami hal yang sama. Mereka satu persatu disembuhkan seorang guru ekstrakulikuler yang diminta bantuan pihak sekolah. Sebagian siswi yang kesurupan dijemput pulang orang tuanya menggunakan mobil.
Kesurupan massal ini bermula ketika para siswi tengah mengikuti pelajaran. Dari setiap kelas, dipastikan hanya tiga sampai lima orang yang mengalami kesurupan.
Dugaan pihak sekolah, para siswi mengalami kesurupan massal karena mereka membiarkan perut kosong dalam waktu lama. Sementara mata pelajar yang diterima para siswa-siswi hari itu cukup berat. Yakni mata pelajaran Akuntansi dan Matematika.
Berbeda dengan pihak sekolah, Regi, seorang guru ekstrakulikuler yang menyembuhkan kesurupan massal menyebutkan, di SMK tersebut dikunjungi makhluk halus yang menyerupai seorang nenek- nenek.
Guna menjaga kesurupan tidak meluas terpaksa pihak sekolah memulangkan lebih cepat semua para siswa-siswinya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: