"Saya agak geli juga ketika membaca berita bahwa uang negara dirampok. Saya geli karena pernyataan itu diungkapkan oleh Presiden yang menguasai alat-alat untuk mengungkapkan banyak kasus perampokan uang negara," ujar praktisi hukum, Ahmad Rifai, dalam diskusi di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, petang ini, (Minggu, 23/10).
Rifai berharap, ucapan Presiden itu bukan keceplosan. Dia mengungkapkan, mudah-mudahan ucapan itu keluar benar-benar karena disadari oleh Presiden, sehingga akan muncul langkah-langkah kongret untuk mengungkap kerugian negara dan usaha mengembalikannya.
"Tidak ada alasan bagi Kepala Negara untuk tidak mengungkap kasus-kasus tersebut. Karena semua perangkat pengungkapan itu dimiliki oleh Presiden," demikian Rifai yang pernah menjadi pengacara Bibit-Chandra ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: