"Petani, buruh, ibu-ibu rumah tangga, akademisi, intelektual, aktivis pergerakan, mahasiswa, pelaku ekonomi, purnawirawan TNI, bahkan para pemuka umat beragama secara radikal akhirnya harus mengeluarkan fatwa yang menyatakan rezim SBY-Boediono ini sebagai rezim kebohongan," kata aktivis Gerakan Indonesia Bersih, Ahmad Kasino, kepada
Rakyat Merdeka Online, Senin (26/9).
Kasino menambahkan, akibat sibuk korupsi dan sibuk mengamankan diri dari jerat hukum, pemerintah senantiasa absen ketika rakyat mengharapkan kehadirannya. Rakyat harus berjuang sendiri menghadapi persoalan-persoalan hidup yang makin sulit.
Pembiaran terhadap semua itu, bahkan pembiaran terhadap perlindungan dan rasa aman warga negara dari berbagai ancaman konflik antar-umat beragama, bahkan aksi para teroris yang kian tak terkendali (terbaru pengeboman gereja di Solo, Ahad 25/8), kian menambah keyakinan rakyat bahwa rezim ini harus segera diakhiri.
"Cukup sudah SBY-Boediono. Cukup sudah ragam kalangan yang menyuarakan aspirasi rakyat agar rezim Yudhoyono memperbaiki kinerjanya," kata Kasino.
Dijelaskan Kasino, kelompok mahasiswa, pemuda, buruh, petani, dan umat lintas agama, serta elemen-elemen pergerakan dari berbagai disiplin ilmu, telah sepakat melakukan aksi damai hari ini di depan Istana Negara, Jakarta. Massa akan menyampaikan tuntutan agar pemerintahan SBY-Boediono berhenti berkuasa.
"Fakta kegagalan pemerintahan Yudhoyono hampir di semua sektor kehidupan, memang membuat kita kehilangan alasan untuk mempertahankan kelangsungan rezim pembohong dan korup ini. Cukup sudah SBY-Boediono.
Enough is enough," tandasnya.
[ald]