Pernyataan itu keluar dari salah seorang petinggi Partai Hati Nurani Rakyat, Fuad Bawazier, yang juga pernah menjabat Menteri Keuangan di ujung era pemerintahan Soeharto.
"Ini memang ada satu faktor Bank Century yang sedang mengkristal. Ada arus kuat dari parlemen Senayan minta penuntasan kasus itu yang mengarah pada Hak Menyatakan Pendapat. Untuk mengurangi atau menggembosi tuntutan penuntasan Bank Century, maka isu
reshuffle bisa jadi alat dagang sapi atau
bargaining," jelas Fuad kepada
Rakyat Merdeka Online, Selasa (20/9).
Menurutnya, di tengah isu reshuffle adalah hal biasa bila bermunculan aktivis-aktivis Parpol yang menjadi calo-calon pos kabinet. Hal itulah yang akan melemahkan agenda penyelesaian kasus Bank Century secara politik.
"Sekarang banyak aktivis-aktivis harap-harap cemas untuk bisa mendukung jadi alat dagang sapi. Ini pancingan, mudah-mudahan jangan ada politisi yang terpancing. Kalau terpancing, akan gembosi Bank Century maklum banyak yang mimpi kepingin jadi menteri, di partai-partai ada oknum yang jadi calo. Saya minta Parpol harus solid jangan takut reshuffle," tegasnya.
Fuad menegaskan, situasi kabinet saat ini memang memerlukan perombakan. Terutama dia melihat beberapa menteri yang terindikasi terlibat skandal korupsi di kementerian yang dipimpinnya, sebagai contoh adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Ada pula menteri-menteri yang kondisi kesehatannya membuat mereka tidak bisa maksimal bekerja seperti Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar.
"Tidak usah ada kejadian apapun, menteri-menteri itu memang sudah seharusnya cepat diganti karena terindikasi dengan skandal. Tapi keadaan itu digunakan untuk selamatkan diri SBY dan mereka yang diduga kuat terlibat skandal Bank Century," jelasnya.
"Saat ini sedang terjadi perdebatan di internal partai-partai itu. Maka partai harus konsolidasikan diri jangan mau dagang sapi. Harus bisa dipisahkan kasus Bank Century dengan reshuffle. Ini pancingan-pancingan, lagu lama," imbuhnya.
Bagaimana dengan Partai Hanura sendiri? Apakah akan terbuka pada lamaran masuk kabinet?
"
Emang gue pikirin," singkat Fuad sambil tertawa.
[ald]
BERITA TERKAIT: