Tim Advokasi KPK Jangan Mendompleng atau Didompleng

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 17 September 2011, 16:15 WIB
Tim Advokasi KPK Jangan Mendompleng atau Didompleng
ist
RMOL. Untuk menghindari kontroversi menyusul pembentukan Tim Analisis dan Advokasi KPK, Komisi III DPR diharap segera memanggil KPK untuk mempertanyakan maksud pembentukan Tim tersebut.

Selain itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta Pane, berharap elit-elit KPK tidak terjebak dalam aksi main politik-politikan karena tugas mereka adalah memberantas korupsi dan bukan main politik.

"IPW juga tidak rela KPK menjadi korban politisasi pihak-pihak tertentu, untuk mengangkat citra dan popularitasnya semata," kata Neta dalam keterangan pers ke Rakyat Merdeka Online, Sabtu (17/9).

IPW menyarankan, jika memang ingin membela dan menyelamatkan KPK, sebaiknya  Tim Analisis dan Advokasi KPK betul-betul menjaga posisinya di luar KPK dan sama sekali tidak menggunakan fasilitas KPK meskipun untuk jumpa pers. Dia meminta Tim tidak mendompleng atau didomplengi pimpinan KPK. Tim bisa berperan seperti sejumlah LSM lainnya, yang selama ini mendukung dan menjaga KPK agar konsisten dalam pemberantasan korupsi.

"IPW berharap KPK tidak perlu takut akan dilemahkan karena rakyat, pers, dan berbagai LSM berada di belakang KPK untuk sama-sama memerangi korupsi. Sebab  itu para pimpinan KPK harus konsisten dan komitmen, jangan main politik-politikan," tandasnya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA