Mereka dihadang oleh puluhan aparat polisi resor Jakarta Pusat. Lagi-lagi dilarang untuk menggelar doa di seberang Istana SBY. Koordinator acara, Ahmad Kasino, mengakui, beberapa saat lalu sempat ada negosiasi alot mengenai izin lokasi acara. Tapi hal itu tidak meningkat ke bentrokan.
"Tidak ada apa-apa, cuma negosiasi agak alot. Kami bertahan dengan izin yang kami pegang, dapat melakukan aksi di depan Istana. Tapi polisi mengaku berpegang pada undang-undang, saya lupa itu undang-undang apa yang mereka jadikan alasan melarang. Pokoknya di dalam area 100 meter dari Istana," terang Kasino kepada
Rakyat Merdeka Online, Kamis (15/9).
Karena tidak mau ketegangan antara umat yang akan menggelar acara dengan polisi berlanjut ke arah provokasi dari pihak lain, Kasino akhirnya mengalah dan peserta acara pun menggelar acara di seberang kantor Radio Republik Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat. Sedangkan kemarin, mereka menggelarnya di seberang kantor Kementerian Pertahanan, tak jauh dari lokasi hari ini.
"Kami masih lobi untuk bisa mengadakan acara di depan Istana. Mudah-mudahan bisa," katanya.
Barisan tokoh dan umat lintas iman ini berencana menggelar doa dan puasa bersama untuk pemulihan bangsa hingga Jumat esok (15/9).
[ald]
BERITA TERKAIT: