"Itu wajar saja ya. Karena DPD Tingkat I itu punya otoritas untuk mengajukan calon. Kebetulan calon yang diajukan itu adalah Ketua DPD sendiri," kata Tantowi kepada
Rakyat Merdeka Online siang ini (Sabtu, 20/8).
Menurut Tantowi, keputusan tersebut sama wajarnya ketika Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia, ormas yang berafialiasi dengan Golkar, mendukung pencalonannya. Karena Tantowi salah seorang ketua di ormas yang dipimpin Ade Komaruddin itu.
"Jadi tidak ada yang luar biasa (dukungan Golkar Jakarta kepada Prya). Sama seperti SOKSI mendukung saya. Wajar saja karena saya salah seorang ketua. Nah, Pak Prya Ketua (DKD Golkar DKI Jakarta) juga wajar saja didukung," ungkapnya.
Meski begitu, untuk bisa maju sebagai calon gubernur dari Partai Golkar tidak harus diajukan oleh DPD Golkar Tingkat I. Setiap orang berhak untuk maju, dengan syarat yang cukup mudah, yaitu hanya dengan mengeluarkan pernyataan siap untuk ikut dalam pemilihan.
"Itu lah yang saya lakukan dan juga Azis (Syamsuddin). Mungkin juga dilakukan kader-kader yang lain. Kita juga sudah berbicara kepada ketum, sebelumnya berbicara kepada sekjen. Namun, dalam hal ini, baik Ketum (Aburizal Bakrie) dan Sekjen (Idrus Marham) tidak bisa menjanjikan apa-apa," paparnya.
Karena, masih kata Tantowi, setiap kader yang berkeinginan untuk maju sebagai calon, harus mengkuti mekanisme yang sudah diatur partai. Setiap calon harus mengikuti mekanisme survei. Nah, calon yang akan didukung partai adalah calon yang diunggulkan berdasarkan survei yang digelar partai tersebut.
"Pak Prya itu, dia diusul DPD DKI kemudian diserahkan ke DPP. DPP kemudian akan memproses ini ke dalam sebuah survei bersama dua nama lain, yaitu Aziz dan saya," jelasnya.
Karena itu, dia tidak melihat keputusan Golkar Jakarta itu sebagai upaya pemanasan sebelum Partai Golkar menggelar survei. "Nggak lah. Yang namanya kita masuk ke dalam sebuah kompetisi itukan semua, strategi harus kita pakai dan itu sah-sah saja," tandasnya, seraya mengaku selama ini memiliki hubungan baik dengan pengurus dan kader Golkar di Jakarta.
[zul]
BERITA TERKAIT: