Apa makna pemohonan Nazaruddin setelah diperiksa penyidik KPK di gedung KPK, Jakarta, beberapa saat lalu itu? Apakah benar ada teror dari Demokrat, secara khusus dari SBY ke Nazaruddin dan keluarga? Ketua DPP Partai Demokrat bidang Komunikasi dan Informasi, Ruhut Sitompul, menjawab permintaan Nazaruddin itu.
"Tangapan saya, Nazaruddin mau kebohongan apa lagi yang kau tuduhkan kepada kami Partai Demokrat. Apa kau tidak tahu ini negara hukum. Partai Demokrat tidak akan menerima bendera putih dari kau, kau sudah banyak bicara di luar, pertanggungjawabkan pembicaraan kau," jelas Ruhut saat diwawancarai
Rakyat Merdeka Online, Kamis (18/8).
Lanjut Ruhut, Nazaruddin harus merelakan kalau istrinya, Neneng Sri Wahyuni, ditemukan terlibat dalam kasus korupsi.
"Kalau istri kau (Nazaruddin) terlibat, istri kau pun harus diproses. Patuhlah pada hukum karena Indonesia negara hukum dan jangan menari di atas gendang orang lain," ujarnya.
Mengenai pengakuan Nazaruddin sendiri bahwa saat ini kehidupan keluarganya terancam, Ruhut menganggap itu wajar karena Nazaruddin selama ini bermain-main dengan koruptor. Tapi dia tegaskan, SBY dan Demokrat tidak pernah melakukan praktik kotor ancam-mengancam.
"Kami kasih tahu masyarakat,
positive thinking-lah. Tidak pernah ada ancaman. Dia buron, maka dia harus tanggung perbuatan dia," ujarnya.
Apakah mungkin Nazaruddin diteror pihak lain? "Biarin saja, itu resiko dia. Siapa suruh bermain dengan koruptor, kami tidak akan lindungi," kata Ruhut.
[ald]
BERITA TERKAIT: