"Dia nggak paham. Tanya saja atasannya Pak Marzuki Alie dan Pak Aziz. Kalau Ruhut, dia nggak hadir (pertemuan antara DPR dengan pengacara dan keluarga Nazaruddin), jadi dia nggak paham. Gitu saja, OK," tutup Yani saat dihubungi
Rakyat Merdeka Online sesaat lalu.
Sejalan dengan Yani, Nudirman Munir, juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan pihaknya kemarin itu merupakan perintah dari Pimpinan Komisi III DPR setelah bertemu dengan Pimpinan DPR. Nudirman mengaku memang tidak ikut dalam pertemuan tersebut.
"Ada perintah dari pimpinan DPR, Pak Marzuki Alie bahwa kita bertemu dengan Nazaruddin untuk memperhatikan baik itu laporan dari OC Kaligis maupun laporan dari media, apakah benar telah terjadi manipulasi barang bukti, apakah benar Nazaruddin menolak untuk ditemui," katanya.
Dia berkesimpulan, berlebihan kalau sampai Demokrat mempertanyakan kunjungan mereka kemarin itu. Karena semua prosedur telah dilalui sebelum menemui Nazaruddin. Karena, terang Nudirman, tugas DPR dalam hal ini Komisi III untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja lembaga penagak hukum. Apalagi, kata dia, dari Fraksi Demokrat juga ada yang turut dalam kunjungan tersebut.
Siapa dari Demokrat?"Nasir (sepupu Nazaruddin). Dia kan masih tercatat sebagai anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: