Kini kesaksian Demokrat itu sangat diragukan masyarakat. Saat mendarat di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, publik menyaksikan secara fisik Muhammad Nazaruddin begitu tegap, rapih, bahkan lebih gemuk dari sebelum dia lari ke Singapura. Ingatan publik pun langsung melayang pada kesaksian tim Demokrat.
Beberapa hari lalu Sutan Bhatoegana membantah tuduhan bahwa dia dan kawan-kawannya memberi kesaksian palsu. Kabar penurunan berat badan 18 kilogram itu, menurut Sutan, didapat dari Nazaruddin sendiri.
Mantan politisi Partai Demokrat, Zaenal Maarif, mengaku amat menyayangkan jika kesaksian rekan-rekannya itu adalah kebohongan belaka. Bagaimanapun menurutnya, yang menginformasikan berat badan Muhammad Nazaruddin turun 18 kilogram harus segera diperiksa oleh Dewan Kehormatan Partai Demokrat dan Badan Kehormatan DPR.
"Karena dengan jelas ada kebohongan publik dan mempermalukan DPR, tanpa ada tindakan yang kongkrit usai habisnya masa reses DPR, dikhawatikan rakyat akan memberi stempel kepada DPR sebagai Dewan Pembohong Rakyat, terlebih kalau ternyata pertemuan itu tidak ada," kata mantan Wakil Ketua DPR itu dalam pesan singkat ke
Rakyat Merdeka Online, Senin (15/8).
Dia pun memprediksi, dengan kondisi penjemputan Nazaruddin yang serba tidak transparan dan kemungkinan besar Nazaruddin berada di bawah tekanan ketika diperiksa penegak hukum di Indonesia, maka semua kesaksiannya yang diungkap selama di pelarian akan tinggal kenangan saja.
"Nazaruddin akan berbalik dan apa yang diungkap selama ini tidak akan menjadi kenyataan, sebuah drama yang berakhir anti-klimaks, kasihan bangsaku, kasihan negaraku," ujarnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: