Hadiah Sayembara Tangkap Nazaruddin Dialihkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 12 Agustus 2011, 15:58 WIB
Hadiah Sayembara Tangkap Nazaruddin Dialihkan
Jusuf Rizal/ist
RMOL. Meski Nazaruddin sudah tertangkap, tapi dipastikan tidak ada yang berhasil menyabet hadiah ratusan juta dari Lumbung Informasi Rakyat dan Federasi NGO yang menggelar sayembara Infokan dan Tangkap Nazaruddin sebelumnya. Nah, karena tidak ada yang berhasil, hadiahnya dialihkan untuk Sayembara Infokan Kasus Korupsi berhadiah total Rp100 juta.

Presiden LIRA, HM. Jusuf Rizal, menjelaskan, untuk berpartisipasi, masyarakat dapat mengirimkan informasi dan data kasus korupsi ke Kotak Pos 8044 Jakarta 12812 atau melalui e-mai [email protected]. Diharapkan, dengan program ini, masyarakat dapat berpartisipasi menjadi "mata dan telinga" dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

"Disediakan hadiah total RP. 100 juta. Besarnya hadiah akan tergantung kasus serta kelengkapan data. Cara ini cukup efektif dalam mengumpulkan data korupsi seperti yang dilakukan dalam kasus Alat Komunikasi (Alkom) dan Jaringan Komunikasi (Jarkom) di Mabes Polri," tambah Jusuf Rizal yang juga Ketua Umum Federasi NGO Indonesia itu kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu.

Dikatakan, upaya pemberantasan korupsi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, Kejaksaan, Kepolisian atau KPK saja. Tapi juga menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat yang ingin bangsa Indonesia bebas dari korupsi. Tokoh partai, agama, profesional, orgmas, LSM, legislatif serta masyarakat profesi harus berada digarda depan pemberantasan korupsi. Artinya berbicara pemberantasan korupsi bukan hanya domain SBY saja.

"(Tapi) kita semua," tegasnya.

Ia optimis dengan dialihkannya sayembara Infokan Kasus Korupsi Dilingkungan Anda akan mampu membantu para penegak hukum dalam memberantas tindak pidana korupsi. Pengawasan melekat harus terus ditumbuhkan dimasyarakat khususnya dalam kasus korupsi. Hadiah merupakan stimulan bagi masyarakat agar menyampaikan berbagai kasus korupsi yang membuat bangsa Indonesia, bisa lumpuh. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA