Lantas, pertanyaan di publik, apakah polisi Kolombia itu akan mendapatkan hadiah yang dimaksud?
Presiden LIRA, HM. Jusuf Rizal, kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu, memastikan tidak ada pemenang dalam sayembara info dan tangkap koruptor M.Nazaruddin senilai Rp.150 juta yang disiapkan LIRA dan Federasi NGO Indonesia. Karena yang berhasil menangkap Nazaruddin adalah adalah lembaga dan institusi hukum pemerintah.
"Karena ini kerja dari Interpol, KPK, Menkopolhukam dan Kepolisian bukan merupakan prestasi dari orang secara pribadi. Maka sayembara tidak ada pemenangnya. Sebab kalau pemerintah sudah merupakan kewajibannya menangkap Nazaruddin serta mereka sudah dibayar oleh negara. Tidak mungkin LSM memberi uang kepada institusi negara. Itu nanti dianggap melecehkan," tegas Jusuf.
Selain itu, polisi Kolombia tersebut juga tidak memenuhi persyaratan yang pertama. Yaitu, sebelum menangkap Nazaruddin, mestinya Polisi tersebut harus terlebih dahulu menginfokan ke LIRA.
Meski begitu, Jusuf menjelaskan, civil society organization (CSO)/LSM/NGO mengapresiasi polisi setempat dan kerja sama dengan aparat dan pemerintah Indonesia yang telah berhasil menangkap Nazaruddin. Ini merupakan salah satu prestasi dalam penanganan tindak pidana korupsi.
Penangkapan Nazaruddin ini, masih katanya, dapat menguak kebenaran dugaan keterlibatan berbagai nama yang disebut-sebut Nazaruddin ikut terlibat seperti Anas Urbaningrum, dan elit Demokrat lainnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: