Kementerian Sosial menyoroti persoalan tersebut dan meminta kerjasama dari Pemprov DKI dalam menangani fenomena tahunan itu
"Saya rasa itu tugas dari Pemda, pada dasarnya kita tidak bisa salahkan mereka (gepeng), yang terpenting apa solusinya. Kita tidak akan intervensi Pemda. Saya harapkan solusi," terang Menteri Sosial, Salim, Segaf Al Djufri, saat membuka Musrenbang Kesos, di Hotel Merlynn Park, Jakarta, Selasa (26/7).
Kemeneriannya, menurut Salim, bukanlah "pemadam kebakaran" dalam menangani gepeng sehingga semua pihak harus terlibat."Gepeng ini seperti karakter yang tidak bisa diubah kalau melihat peluang. Dan untuk mengubah itu tidak bisa satu atau dua tahun, butuh tahapan," imbuh Salim.
Dia hanya berharap, pemerintah daerah melakukan upaya persuasif dalam penertiban gepeng di masa Ramadhan terutama kepada gepeng yang masih di bawah umur.
Mengenai anak jalanan yang diberdayakan untuk mencari uang oleh orang tua atau sindikat, Kementerian Sosial sendiri mempunyai program penghapusan anak jalanan di 2012 dan menargetkan hasilnya pada 2014.
"Kalau 2011 kita menargetkan anak-anak jalanan di Jakarta dapat diminimalisir bahkan dihapuskan. Sekarang 2012 targetnya di luar Jakarta. Kita akan melakukan MoU antar kementerian dalam negeri, buat payung bagaimana menyelesaikan masalah anak-anak dan juga MoU dengan Pemda setempat. Kita juga akan berdayakan Dinas Sosial, LSM pusat maupun daerah," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: