Tidak salah kalau Anas merasa tetap nyaman karena dia tahu Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Pembina dan sejumlah elite partai yang ditengarai tidak mendukungnya saat itu, tidak akan berani berbuat apa-apa.
"Karena, sebagaimana Nazaruddin, Anas juga menyimpan 'kartu truf' yang kalau dibuka ke publik dampaknya akan lebih dahsyat," ujar pengamat politik Adhie Massardi, kepada
Rakyat Merdeka Online, Sabtu siang (23/7).
Sehingga, kalau posisi Anas digoyang, mungkin saja Anas akan membuka skandal besar di tubuh Demokrat. Selain soal sumber dana, bisa saja Anas membuka skandal Pemilu 2004 dan 2009 yang sangat kontroversial.
"Jadi saya yakin, dalam rakornas ini, posisi Anas justru akan makin kuat. Logikanya, bila Nazaruddin saja bisa mengguncang Demokrat begini rupa, bagaimana pula guncangan yang akan ditimbullan bila Ketum partai yang melakukannya," terangnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: