RMOL. Pilkada Papua Barat dilaksanakan hari ini. Diyakini Pilkada bisa berjalan baik, tanpa ada tekanan dan demokratis.
Sekjen Forum Peduli Masyarakat Papua Barat (FP-MPB) P Bramandaru meminta agar masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya tanpa ada tekanan.
"Pilkada Papua Barat bisa dijadikan suatu pembelajaran demokrasi, dan saya berharap pelakasanaanya nanti bisa berjalan baik, sehingga menjadi contoh bagi daerah-daerah lain," kata Bramandaru dalam pernyataan pers kepada wartawan (Rabu, 20/7).
Menurutnya, besar sekali harapan agar wilayah yang baru berjalan satu dekade ini dapat menjalankan Pilkada dengan lancar.
"Jika proses pilkada nanti berjalan baik, saya yakin kedepannya juga akan berjalan baik," tegasnya.
Dia membantah ada kerawanan konflik yang terjadi karena dia meyakini masyarakat Papua Barat bisa berdemokrasi secara santun.
"Konflik itu terjadi karena banyak kepentingan, saya pikir masyarakat Papua, khususnya Papua Barat menginginkan hasil yang lebih baik," ujarnya.
Terpenting menurutnya adalah suatu proses pembelajaran berdemokrasi, dan mengharagai siap kalah siap menang.
"Dan tidak ada intimidasi, tidak ada politik uang dan bisa berjalan lancar mulai dari pencoblosan, penghitungan sampai adanya calon yang terpilih," tandas Bramandaru.
Pilkada Papua Barat diikuti empat pasangan calon gubernur. Mereka adalah George Celcius Auparay-Hasan Ombaier, Wahidin Puarada-Herman Orisoe, Dominggus Mandacan-Origenes Nauw, dan Abraham O Atururi-Rahimin Katjong sebagai petahana.[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: